Penaku tajam seperti lidahmu

inilah wajah seorang ayah.. kulihat wajahnya..yang dulu segak dan kacak.. semakin bertambah kedut-kedut diwajahnya... tangan yang dlu gagah mendukung..kini semakin hari semakin lemah.. dulu dia orang yang sangat bekerja keras.. sama seperti kini.. tetapi alangkah perit hatiku.. tatkala mendengar suara batuk-batuk kecil di malam hari.. dek kepenatan dan kepanasan siang hari.. semakin bertambah sayu hatiku.. tatkala kaki yang dulunya diurut oleh ku.. semakin kurus...kerana dimamah usia.. ya, ayahku sudah semakin tua.. sedih dan sayu aku.. semakin bertambah usianya, semakin bertambah bebanannya.. aku pilu..aku terkedu.. aku sendiri buntu.. andai aku bisa menggantikannya... hmm...aku rindu padanya.. mata yang mempunyai jiwa yang terlalu halus.. lebih halus berbanding diriku.. aku hanya berharap moga dirinya bahagia.. walau pelbagai keperitan semakin bercambah.. semoga Allah menerima segala amalnya.. segala penat, lelah, titik peluh dan jerihnya yang telah dicurahkannya k...

sumber gambar Diam aku di sini Sendirian terasing sepi Mencari-cari kata hati Di dasar hati ia tersembunyi Aku mengejar bayangan sendiri Yang dulunya dicendas lolongan diri Pernah mengharap pada yang tak sudi Sehingga merobek hampir separuh hati Tersirna hati kerana kasih Terpanah jiwa dgn cinta yg menipu Apakah matanya bersalah? Apakah hati khilaf mentafsir? Aku mencari sedikit ruang Walau hati luka berdarah… yohannafieyen p/s: puisi yang ni dari tahun 2010 tak siap-siap. Saba tak tau lah nak sambung apa.hihihi..layan je lah yer

sumber gambar Maafkan aku duhai hati maafkan aku duhai diri kekadang aku bertindak mengikut perasaan.. sehingga bisa memusnahkan diri.. bukan suatu kesengajaan tetapi satu kebetulan.. mungkin aku hanya takut.. terlalu panik.. kadang kala aku sendiri menjadi tidak betah dengan diri sendiri.. tapi apakan dayaku.. itulah diriku.. seawal aku dicipta.. masih jua aku begitu... sehingga kini.. maafkan aku..maafkan aku..maafkan aku.. yohannafieyen

sumber Sunyi! Aku sunyi! Pandang ke kanan Pandang ke kiri Ramai manusia… Tapi mengapa aku masih sunyi? Aku tak tahu apa yang aku cari Apa yang aku mahukan Bila sampai sampai waktu makan, aku makan Bila sampai waktu tidur, aku tidur Semua perkara yang ku lakukan… Sama setiap hari… Ramai orang, ramai teman… Tapi aku masih sunyi.. Mengapa? Hari semakin berganjak… Dan hati semakin bergolak Mencari kepuasan dalam diri.. Menyelongkar titik sunyi… Supaya bisa diterobosi.. Menyirnakan kesunyian diri yohannafieyen

sumber Bila mata yang melihat Jangan biar hati percaya Kerna mata selalu menipu Dan hati selalu tertipu Bila akal yang melihat Biar hati sedikit percaya Kerna akal selalu tersalah Dan hati selalu lurus Tapi bila iman yang melihat Hati itu seharusnya tahu Ia akan menjadi tulus dengan iman Kerna iman tidak memandang Selain dari indahnya ciptaanNya Ia takkan tertipu dek mata yang taksub Pada kecantikan Atau akal yang semakin menggila kebodohannya Iman bisa menyirnakan kegelapan Terpundak cahaya di hati Jauh dari kepesongan yohannafieyen

Hati ini rapuh Hanya akan kuat dengan kasih Hati ini rapuh Hanya akan kuat dengan sayang Hati ini rapuh Hanya akan kuat dengan cinta Aku punya dua mata Aku punya dua tangan Aku juga punya dua kaki Tapi mengapa hatiku yang satu Yang ingin kau lukai Aku selalu ingin menyayangimu Aku selalu ingin merinduimu Aku selalu ingin menyintaimu Tapi aku tak ingin di sakiti Aku harus pergi Demi mencari erti diri Jika kamu bersendiri Apakah aku yang amat kau ingini Pergiku demi cinta Semoga kau selamanya terus cinta I LOVE YOU yohannafiyen